Postingan kali ini isinya mau sebuah cerita, judulnya
sedikit dramatis gitu. Kenapa kali ini ngepost cerita? Yaa… karena udah gada
yang mau dicurhatin lagi *ehh… takut para stalker seneng sih.. HAHA :D yaudah
langsung saja…
Jadi kali ini ceritanya tuh saat gue pulang sekolah tadi.
Tadi gue pulang magrib gitu jadi sekolahan sepi banget dan nggak sengaja gue
nemuin secarik kertas. Gue buka tuh kertas ternyata…
Sebut saja
Inem, Inem ini berusia 17 tahun. Ceritanya Inem dulu saat dia masih di taman
kanak-kanak punya dua orang sahabat. Sebut saja Paijo dan Tukini. Jadi mereka
kemana selalu bertiga. Paijo dan Inem deket banget kadang Tukini hanya dijadiin
kambing congeknya aja kalau nggak yaa Tukini jualan kacang tapi gak pernah laku.
MAHAAL !!
Setahun
berlalu…….
Sepertinya
kebahagian mereka berakhir sudah. Mereka bertiga berpisah. Bukan-bukan. Bukan
bertiga, tapi Paijo dan Inem saja yang berpisah sedangkan Tukini yang sering
nemeni mereka tetep bareng Paijo di Sekolah Dasar. Kasihan memang nasib Inem,
tapi mau bagaimana lagi mereka masih terlalu kecil.
Beberapa
tahun kemudian…….
Disuatu hari
saat Inem tengah bermain asik dengan bonekanya tiba-tiba ada seseorang yang
mengetuk pintu rumahnya. Buru-buru Inem berlari menuju kamar mandi, walaupun
tengah asik dengan bonekanya Inem tetap menghiraukan tamu yang masih di luar
rumah dan memutuskan untuk memuaskan rasa yang tengah dirasakannya saat itu
juga, mendadak memang tapi mau bagaimana lagi jiga sudah takdirnya. Oke!!
Kembali ke kamar mandi. Nampaknya Inem telah selesai, raut mukanya begitu
Nampak bahagia dan jauh lebih segar. Ohh… betapa beruntungnya Inem!!
Inem kembali
bermain dengan bonekanya, tiba-tiba ia kembali mendengar ketukan dipintu depan.
Inem yang masih kecil dan polos merasa terancam, Inem ketakutan, Inem ngeri sendiri
kemudian dibantingnya bonekanya kearah pintu dan teriak sekencang-kencangnya.
AAAAAAAAAAAAa…………………………
BRAK. Pintu terbuka.
Tenyata.....
bersambung..........
0 komentar:
Posting Komentar