KERJASAMA BILATERAL
Kerjasama
Indonesia – Australia
Dari hasil kerjasama dengan
Australia ini telah dicapai kesepakatan dan beberapa kerjasama yang cukup
menguntungkan kedua belah pihak terutama di sector peternakan.
Kerjasama bilateral Indonesia - Australia
di bidang Pertanian khususnya sector peternakan telah berlangsung dalam waktu
yang lama. Australia telah membantu Indonesia lebih dari 20 tahun untuk
memberantas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan kini Indonesia termasuk negara
yang bebas PMK dan diakui secara internasional. Australia juga telah membantu
Indonesia membangun Balai Penelitian Peternakan di Ciawi - Bogor.
Kerjasama di bidang pertanian
antara Indonesia dan Australia diwadahi dalam suatu Working Group yaitu
WGAFC. Pada pelaksanaan Sidang WGAFC XI di Melbourne, Ketua WGAFC
Australia dipimpin Dr. Paul Morris, Executive Manager of Market Access and
Biosecurity-AFFA, sedangkan Ketua WGAFC XI Indonesia adalah Dr. Delima
Hasri Azahari. Struktur organisasi WGAFC terdiri dari 4 Task Force
yaitu (1) Task Force on Crops and Plant Products, (2) Task Force on
Agribusiness and Support System, (3) Task Force on Livestock and Animal
Products, (4) Quarantine Consultation.
Beberapa
kesepakatan dalam pertemuan WGAFC XI tanggal 3 – 5 Maret 2005 di Melbourne
tersebut adalah sebagai berikut :