Lagi pengen ng-post di-blog. Tapi
apaan coba?
Hmmmm………..mungkin dengan
imajinasi dan khayalan liar gue aja kali yaaaa..
WARNING!!!
TULISAN INI BUKAN UNTUK DITUJUKAN KEPADA SESEORANG.
HANYA KARANGAN FIKTIF BELAKA.
JIKA MEMILIKI KESAMAAN SAYA MOHON MAAF.
Wassalam.
Dan ternyata dia mencintai
sahabatku. Dan
aku? Harus menghapus rasa itu.
Mungkin aku terlalu bermimpi
bahwa kau kau mencintaiku, tapi aku harus terbangun dari mimpi bodoh itu! Ya.
Aku harus bangun dan melupakan setiap mimpi tentang itu.
Hingga suatu saat tiba. Kau
memintaku untuk membantunya dekat dengan dia –sahabatku-
Tunggu. Apa benar aku
mencintainya? Ahh… pertanyaan bodoh yang sulit untuk dijawab. Bahkan
tak bisa ku jawab hingga saat ini.
Hari-demi-hari. Info-info khusus
ku berikan. Terus-terus-terus. Hingga rasa sakit itu mulai tak terasa kembali.
Mungkin aku terlalu sakit. HAH!
Bersorak bahagia.
Selangkah lagi misiku akan segera berhasil.
TAPI…….
Entah ada angin apa, seketika kau
mundur.
Lalu buat apa pengorbananku
selama ini. Sering terjadi percecokan diantara kami –aku dan sahabatku- hamper bermusuhan
hanya karena membela kamuuuuu……….
Selangkah lagi. SELANGKAH LAGI kamu dapetin
yang kamu mau. Tapi kamu berbalik arah. Ya Tuhaaaaaaaaannnnnnnnnnnnnn...
sadarkan orang ini -__________-
Entah sejak kapan pula kita
menjadi dekat. Tanpa membahas hal itu.
Tapi sayang, rasa yang pernah ada
terlalu cepat menghilang dan rasa takut mulai menjalar disetiap nadi.
Takut. Iya! Takut. Takut menjadi pelampiasanmu. Wanita mana
yang yang tidak takut jika menjadi pelampiasan.
Waktu terus berjalan. Terus-terus-terus
dan terus berjalan.
Hingga aku merasa pertemanan kami
seperti ada sesuatu yang mengganjal. Tapi apa? Entah. Aku tak berani
menebaknya. Terlalu takut jika setiap perangsaan kita melenceng jauh dari
kenyataan.
Lalu apa yang akan ku tuliskan
sekarang?
Apaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..??????????
Aku semakin tidak mengerti dengan
ini semua. Mungkinkan perasaan itu hadir kembali. Ahhh……….kenapa waktu begitu
kejam. Mengembalikan rasa yang sudah terbuang kembali dimasa ini.
Kenapaaaaaaa?????
Iya! Aku jahat. Aku
munafik, aku penghianat. Aku menghianati sahabatku sendiri. Aku
salaaahhhhhhh……………
kenapa harus aku yang
ada diposisi ini!!!!
Dan tenyata. Hal-hal yang tidak
ingin ku pikirkan. Tiba-tiba muncul dengan sendirinya.
Apalagi setelah beberapa pesan
yang menurutku tidak bermutu itu lalu lalang diponselku.
Aaaaaaaa………. Cabut nyawaku
sekarang Tuhaaaaannnnnn.
Rencanamu benar-benar luar biasa. Tak pernah ku duga akan
menjadi se dramatis-sinetron-novelis atau apalah itu.
Tapi aku takut. Takut hanya
dipermainkan.
Sebenarnya apa yang dia tunggu.
Menunggu waktu datang? Hey……………………waktu terus berjalan dan yang mengendalikan
waktu itu sebenarnya kamu. Kamu terlalu membuang-buang waktu.
Kamu
membuatku lelah untuk menunggu.
Jadi
benar jika rasa itu datang kembali.
Ohh Tuhan. Jangan biarkan dia membuang-buang waktunya.
Sadarkan dia. Dialah pengendali waktu itu.
Dan aku berjanji, tidak akan mengecewakanmu.
LOOHHHHHHHHHHHHHHHHHH
??????????????? APAPULAAAAAAAA INIII HAAAAAHHHHHHHHHHH -_______________-
Mungkin saya mulai lelah. *kemudiantergelepar-gelepar*
Akhirrrrnya………………………..
Aku tahu, akuuuu itu. HAHA
tapi aku ragu.
Pesan paling tolol yang pernah
masuk diponsel. Intinya aja sih yaaaa………..
‘kalo
lo juga suka, gue bakal nembak. Kalo lo gak suka gue gak berani-berani’
Sms macam apaaaaaaaann cobaaaa?
Terus harus jawab apa. “iyaaaa gue juga suka” Ya
Tuhaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnn. Itu
gak lucu!
Terus-terus nanya lagi “perasaan
kamu ke aku itu gimanaaaaaaaaa?”
Harus jawab “aku sayang kamuuuu…” oh Tuhaaaannnn….. itu
gilaaaaaaaaakkkkk!!
Dan sekarang?
Kamu nyerah. Gak peduli
lagi.
Aaaaaaaaa……………….
Rasanya tuhhh yaaa…………………………………………………..astagfirulohhhh
sakit bangeeet ya Allahhhhhh.
Sakitttttttttttttttttttttt…..
kayak luka lama yang udah kering sakit lagi.. malah lebih sakit ya Allah.
Apa kamu juga ngerasain rasa
sakit ini nggak ? iyaaaa kan? Berarti sama kan?
Yaudahhhh…. Jadian aja yukk
sama-sama tersiksa kan? HAHHAHAHHH
Kankankaaannnnnnn mulai kan…
sadarrrrr woyyyyy
Ya
Tuhaaaaaaannnnnnnnnnnnnnnnnnnnn *jedotinkepalaketembok*
Lagi-lagi
harus terhakimi waktu. Salah! Bukan waktu tapi kamu.
Bahagia
sedih luka perih senang semua tergantung kamu.
Ya
Tuhannnnnnnnn……………………….kaulah maha segalanya.
Apa
yang kau rencanakan bener-bener jauuuuuuhhhh dari bayanganku.
Kaulah
sang sutradara terhebat. ScenarioMu benar-benar tak terduga. Untuk satu jam
akan datang saja aku tak pernah mengetahui scenario apa yang akan aku perankan.
Mungkin
saya sudah lelah. HAH!
0 komentar:
Posting Komentar